Pertama:
Berbuat Syirik
- Yaitu menyamakan selain Allah
dengan Allah, pada hal-hal yang khusus bagi Allah.
- Syirik menjadi dosa paling
besar dan paling dibenci Allah, karena seorang hamba menjadikan sekutu dan
patner bagi Allah, ketika dia beribadah kepada-Nya.
DALIL
- QS. Al-Maidah (5): 72
{إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ
فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ
مِنْ
أَنْصَارٍ}
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu
dengan Allah, maka Allah
pasti
mengharamkan surga kepadanya. Dan tempatnya adalah neraka. Tidaklah
bagi
orang-orang zalim itu seorang penolong pun.”
Kesimpulan:
Orang yang berbuat syirik tanpa
bertaubat sebelum meninggal, dia bakal kekal dalam neraka.
- QS. An-Nisa` (4): 48
{إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ
أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ}
“Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik, dan mengampuni dosa selain syirik bagi siapa saja yang
dikehendakinya.”
Kesimpulan:
-
Dosa syirik tanpa taubat, menjadikan pelakunya
kekal dalam neraka
-
Pelaku dosa selain syirik, yang bertauhid,
kondisinya dalam masyi`ah (kehendak) Allah. Jika berkehendak, Allah mengampuninya karena dia bertauhid.
Dan jika berkehendak Allah memasukkannya
ke dalam neraka terlebih dahulu, tapi dia tidak kekal. (QS. Al-Hijr (15): 2)
- QS. Adz-Dzaariyaat (51): 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Aku tidak menciptakan jin dan
manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
Kesimpulan:
-
Tujuan diciptakannya jin dan manusia untuk
beribadah kepada Allah, bukan yang lain
-
Makna ibadah disini adalah tauhid
-
Tauhid adalah: memurnikan segala bentuk ibadah
hanya buat Allah
-
Ibadah tidak terbatas pada rukun Islam saja. Ia
mencakup segala perbuatan dan perkataan yang diridhai Allah , baik nampak
maupun tidak,. Seperti: berdoa, takut, mengharap, tawakkal, nadzar,
menyembelih, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar